Wisata Goa Ngerong : via www.worldtourismindonesia.blogspot.com |
Sejarah Goa Ngerong Rengel Tuban
Sejarah Goa Ngerong bermuasal dari berdirinya kerajaan gumenggeng yang berpusat di sebuah dusun yaitu dusun gumeng, desa banjaragung kecamatan rengel. Diperkirakan sekitar seribu tahun yang lalu seorang pemimpin atau Raja kerajaan gumenggeng yang saat ini menjadi dusun gumeng, Raa tersebut bernama Raden Arya Bangah seorang putra dari Kyai Gede Lele Lontang. Kerajaan tersebut berada dipegunungan kapur yang sulit akan sumber air baik untuk minum maupun kebutuhan berkehidupan sehari-hari. Terlebih pada saat musim kemarau wilayah kerajaan tersebut bisa terlanda kekeringan yang mengakibatkan paceklik pada kehidupan masyarakat sekitar kala itu.Sebagai seorang raja atau pemimpin tentulah bertanggung jawab akan kemakmuran rakyatnya. Maka dari itu Raden Arya bangah tergerak hatinya untuk melakukan lelana brata atu laku batin demi mendapatkan petunjuk dari sang dewa atau dewata. Dari lelana brata tersebut raden arya bangah memperoleh petunjuk dari sang dewata berupa bisikan ghaib yang mengatakan “ apabila ada yang sudi untuk bersemedi dipuncak gunung (saat itu diatas puncak terdapat desa andhong) maka kerajaan gumenggang akan selamat dari paceklik maupun kekeringan. Dari situ sang raja mengadakan sayembara terbuka untuk seluruh rakyatnya apabila ada sanggup dan berhasil untuk melaksanakan sayembara tersebut maka akan dihadiahi tanah yang sangat Luas.
Kabar sayembara tersebut akhirnya mencuat dan tersebar diseluruh penjuru pelosok kerajaan gemenggang. Mendengar kabar itu salah seorang warga penduduk yang bernama “kyai jala ijo” sanggup untuk menjalankan sayembara yang diadakan oleh raja gemenggang . Sesampai di atas bukit kyai jala ijo bertapa dan mengheningkan cipta sembari berucap :”mandeng pucuking grana, sedakep saluku tunggal, nutup babahan hawa songo, muji marang dzat kang mubeng waseso”, yang artinya kurang lebih seperti ini :
mandeng pucuking grana :menghadap puncak bulan purnama,
sedakep saluku tunggal : bersendakap [seperti waktu setelah tak biratul ihram shalat] menghadapkan jiwa dan hati ke satu tujuan yaitu tuhan,
nutup babahan hawa songo : menutup jalan lubang Sembilan hawa nafsu,
muji marang dzat kang mubeng waseso : memuji kepada sang maha pencipta segala.
Selain denga ucapan tersebut didalam batin sang kyai juga focus benar-benar pasrah kepada sang pencipta untuk bisa mendapatkan petunjuk. Hingga akhirnya sang kyai mendapatkan bisikan berupa petunjuk untuk menyungkil tanah disebuah tanah yang masih dalam wilayah kerajaan.Kemudian sang kyai menjalankan petunjuk itu dengan menancapkan tongkatnya sembari mencungkil tanahnya. Alkisah akhirya tanah tersebut mengeluarkan air lalu berubah menjadu celah (goa) yang bentuknya menyerupai terowongan atau lubang (dalam bahasa jawa : rong), yang Kemudian sampai saat ini goa tersebut dinamakan GOA NGERONG (akronim kata Rong yang berarti lubang).
Di wilayah Tuban Terdapat pula Goa yang dijadikan sebagai masjid dan pesantren atau yang biasa dikatakan GOA pesantren dan masjid perut bumi.
Dimana Letak Wisata Goa Ngerong Tuban ?..
Goa Ngerong berlokasi di Kecamatan Rengel ditengah-tengah pusat kecamatan. Letaknya dijalan raya rengel sehingga akses untuk menuju lokasi sangatlah mudah dijangkau oleh pengunjung. Selain terdapat goa ngerong di rengel juga terdapat wisata alam lainya yaitu diantaranya Bumi Perkemahan Lanjar Maibit Yang mempunyai kolam sumber air hangat dan puncak bukit yang sangat eksotis.
Ketahui juga Misteri, dan Mitos Goa Ngerong Rengel Tuban